Artikel

Hal-hal yang Diajarkan Alkitab tentang Keluarga

Sebenarnya dalam seluruh pergumulan keluarga dan dalam relasi suami-istri dan dalam relasi keluarga dengan gereja dan pekerjaan, sebenarnya ada 3 hal yang paling utama. Namun, hari ini saya tidak mungkin menyelesaikan ketiga-tiganya karena khususnya yang terakhir itu akan membahas masalah yang besar. Pertama, berkenaan dengan keseimbangan antara keluarga dan gereja. Kedua, berkenaan dengan perkataan Yesus, "Jikalau engkau itu tidak membenci suamimu, istrimu, ayahmu, ibumu, anak-anakmu, engkau tidak bisa mengikuti Aku." Ini adalah sesuatu yang sering kali disalah mengerti. Ketiga, sebenarnya adalah bicara mengenai ordo. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa suami itu kepala rumah tangga, kepala istri. Sekarang gerakan feminisme sedang melanda luar biasa untuk membuat wanita sejajar dengan laki-laki.

Kategori

Bagaimana Cara Alkitab Menggambarkan Keluarga Kristen yang Baik?

Sebuah keluarga Kristen yang baik selaras dengan prinsip-prinsip alkitabiah dan merupakan keluarga di mana setiap anggota memahami dan memenuhi peran yang telah diberikan oleh Allah. Keluarga bukanlah lembaga yang dirancang oleh manusia. Keluarga diciptakan oleh Allah supaya bermanfaat bagi manusia, dan manusia telah diberi tanggung-jawab atasnya. Unit keluarga alkitabiah yang paling sederhana beranggotakan satu pria, satu wanita – istrinya – dan anak mereka, baik yang dilahirkan maupun yang diadopsi. Keluarga besar dapat melibatkan saudara kandung atau saudara ipar, kakek dan nenek, keponakan, saudara sepupu, paman dan bibi. Salah satu prinsip pokok dalam unit keluarga ialah komitmen yang ditetapkan Allah bagi setiap anggota keluarga untuk seumur hidup mereka. Sang suami dan istri bertanggung-jawab untuk menjaga kesatuannya, bahkan di tengah norma kebudayaan yang tidak mendukung.

Kategori

Gereja di Antiokhia

Kota Antiokhia dibangun oleh Seleukus Nicator dalam tahun 300 SM. Di bawah pemerintahan raja-raja Seleuk yang pertama, dia berkembang dengan pesat. Pada mulanya kota ini sepenuhnya dihuni oleh orang-orang Yunani, tetapi kemudian orang-orang Siria menetap di luar tembok kota dan akhirnya menyatu dengan kota sejalan dengan perkembangan kota itu. Unsur penduduk yang ketiga adalah orang-orang Yahudi, banyak di antaranya yang merupakan keturunan dari penghuni kota pertama yang didatangkan dari Babilon. Mereka mempunyai hak-hak yang sama dengan orang Yunani dan tetap menjalankan ibadah mereka di sinagoge-sinagoge. Di bawah pemerintahan Romawi, Antiokhia menjadi makmur. Karena merupakan pintu gerbang militer dan perniagaan ke Timur, dia menjadi kota yang terbesar setelah Roma dan Aleksandria.

Kategori

Taxonomy upgrade extras